Sumber Ajaran Islam
Berdasarkan hadist dari Muadz bin Jabal, sumber
ajaran islam terdiri dari :
1. Kitabullah
(Al-quran)
2. As-Sunnah
(hadist)
3. Ra’yu
(Akal Fikiran)
Al-quran
Al-quran merupakan mukjizat yang Allah berikan
kepada Nabi Muhammad SAW. Al-quran di berikan ke Nabi Muhammad secara bertahap.
Proses itu selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Al-quran terdiri dari 30 juz, 114
surat, 6.666 ayat, 74.499 kata, dan 325.345 huruf. Ayat pertama yang diberikan
kepada Nabi Muhammad adalah surat Al-Alaq 1-5 pada usia 40 tahun saat berada di
gua Hira. Ayat terakhir yang diberikan yaitu surat Al-Maidah 5 pada saat usia
63 tahun.
Al-Quran dibagi menjadi 2 jenis ayat, yaitu :
1. Ayat-ayat
Makkiyah
Ciri-ciri ayat Makkiyah :
1. Ayatnya
pendek-pendek
2. Kebanyakan
di awali dengan “ya ayyuhan nas”.
3. Berisi
ajaran Tauhid, hari kiamat, akhlak dan kisah-kisah
2. Ayat-ayat
Madaniyyah
Ciri-ciri Ayat Madaniyyah :
1. Ayatnya
panjang
2. Kebanyakan
di awali dengan “ya ayuuhal ladzina”
3. Berisi
ayat-ayat hukum, keadilan, masyarakat
As-Sunnah (Hadist)
Hadist artinya segala perbuatan, perkataan dan sikap
Nabi. Peran dan fungsi Hadist yaitu :
1. Menegaskan
ketentuan dalam Al-Quran, misalnya kewajiban shalat, zakat, puasa, haji dll.
2. Penjelasan
isi Al-quran, misalnya raka’at shalat.
3. Menambahkan
atau mengembangkan sesuatu yang tidak ada dalam Al-quran. Misalnya pengharaman
keledai piaraan, binatang bertaring, dsb.
Hadist Qudsi : Hadist yang disandarkan pada Allah,
tetapi lafadznya dari Nabi Muhammad.
Perbedaan hadist Qudsi dan Al-Quran :
Lafadz hadist Qudsi dari Nabi Muhammad sedangkan
Al-quran berasal langsung dari Allah. Al-Quran dibaca pada saat shalat
sedangkan hadist Qudsi tidak dibaca.
Ra’yu (akal pikiran)
Ada istilah ijtihad yaitu dimana usaha
sungguh-sungguh yang dilakukan oleh seseorang atau beberapa orang yang memilki
ilmu pengetahuan dan agama yang lebih banyak daripada orang biasa untuk
menentukan dan menetapkan apa yang belum jelas norma-norma yang ada di
Al-Quran. Orang-orang yang melakukan ijtihad adalah mujtahid.
Syarat-syarat Mujtahid :
1. Menguasai
bahasa Arab
2. Mengetahui
Nasakh dan Mansukh dalam Al-Quran.
3. Mengerti
Sunnah.
4. Mengerti
letak ijma dan khilaf
5. Mengetahui
Qiyas
6. Mengetahui
maksud-maksud hukum
Macam-macam Mujtahid :
1. Mujtahid
Mustaqil
2. Mujtahid
Muntasib
3. Mujtahid
Madzhab
4. Mujtahid
Murajjih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar