Rabu, 11 Desember 2013

Studi Kasus Telematika

JAKARTA - Pemertintah berencana memberikan insentif bagi pengembangan broadband di daerah-daerah yang belum berkembang di kawasan Indonesia.

Menteri koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menjelaskan dari hasil pembicaraan dengan pihak Microsoft, dapat ditarik kesimpulan untuk mengembangkan broadband di daerah yang tensinya rendah.

"Dan itu kita kembangkan dengan pola insentif dari pemerintah supaya yieldnya naik seperti daerah Maluku," ujar Hatta di kantornya, Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (13/6/2011).

Hatta menjelaskan, saat ini para investor kurang tertarik dengan untuk melakukan investasi di daerah tersebut. "Makanya disitu pemerintah masuk melalui services fund," tambah Hatta.

Lebih jauh Hatta mengungkapkan dari situ dana pemerintah akan masuk dan memungkinkan investasi menjadi menarik. "Internal Rate of Return (IRR)nya terangkat karena ada insentif dari pemerintah, pola-pola seperti itu," tuturnya.

Guna mendukung hal tersebut, jelas Hatta maka akan dibetuk suatu tim dengan Microsoft. "Saya minta dikembangkan lagi bersama-sama dengan kantor ini jadi akan membuat tim mereka dengan kita," papar Hatta. (tyo)

Sumber : Okezone

Tanggapan :
Menurut pendapat saya tentang pengenmbangan broadband di daerah-daerah sangat bagus. Hal ini dapat membuat daerah tersebut lebih berkembang. Dengan semakin baik nya fasilitas didaerah tersebut maka akan banyak investor yang tertarik menanamkan saham disana.

Keuntungan-keuntungan yang akan terjadi akan berdampak pada pemerintahan dan masyarakat didaerah tersebut. Masyarakat dapat mempunyai pekerjaan karena adanya lapangan pekerjaan yang baru dan dipihak pemerintah dapat membantu keuangan negara.

Senin, 04 November 2013

Trend ke Depan Telematika

Trend ke Depan Telematika


Telekomunikasi dan Informatika saat ini sudah berkembang pesat. Sangat sulit sekarang menemukan orang yang tidak memiliki handphone ataupun account Facebook. Hubungan antara dua bidang Telekomunikasi dan Informatika melahirkan suatu tren baru, dimana orang bisa dengan mudah mendapatkan email dan mengupdate statusnya melalui handphone. Penggunaan IP Phone pun sudah mulai marak. Tetapi perkembangan itu bukan saja melahirkan efek positif, tetapi terdapat pula efek negatifnya. Maka kita harus mengetahui trend, kedepan Telematika untuk dapat mengantisipasinya..

Perkembangan pertahunnya sangat pesat dalam bidang ini. Contoh simplenya adalah storage tempat penyimpanan data seperti halnya flashdisk yang kini bisa menyimpan ratusan Giga byte bahkan sekarang sudah ada hardisk yang mencapai kapasitas terra byte yang dulu harga nya masih mahal. Kini barang seperti itu semua sangat mudah di dapatkan dengan harga yang sesuai.  Trend ke depannya dalam Telematika bisa bersifat pada model dan kecepatan transmisi data yang diperoleh.

Yang pertama model, sekarang Laptop atau mini computer masih berbentuk persegi panjang kotak. Mungkin ke depannya mini computer ini bisa berbentuk bulat, hati, atau sebagainya dengan tampilan yang menarik serta warna yang atraktif. Atau mungkin meja pun dapat dibuat menjadi sebuah komputer.

Ke-dua yaitu kecepatan dalam mentransmisi data, semua brand saling mengungguli agar para konsumen memilihnya karena kecepatan akses internet yang luar biasa, itu bisa kita temukan dalam iklan televisi sehari-hari. Tapi bagaimana jika cuaca buruk dan kita di tuntut untuk mengakses dan mengirim data secara cepat. Masih banyak brand yang kecepatan sangat turun drastic ketika cuaca tidak mendukung. Nah kemungkinan masalah itu yang akan diperhitungkan ke depannya.

Ke-tiga yaitu biaya untuk mendapatkan akses jaringan internet tersebut. Di mall-mall sudah sering ditemukan hotspot serta wifi gratis tapi connectivitas networknya sering kali sangat buruk, terkadang kita pun harus membayar terlebih dahulu agar dapat menikmati layanan yang tersedia tersebut. Nah bagaimana mereka yang menyediakan layanan tersebut menekan harga pada pengguna hotspot atau bahkan mem-free kan jaringan tersebut dengan connectivitas yang sangat baik. Itupun akan jadi salah satu trend ke depan, sehinnga kita sebagai mahasiswa tidak diberatkan untuk membayar tinggi harga bulanan sebuah internet, atau bahkan menikmati akses internet dengan nyaman

Terkahir, kemungkinan akan muncul robot-robot kecil lainnya yang akan siap membantu tugas manusia dalam mengerjakan tugas sehari-hari menjadi jauh lebih mudah

Perkembangan Telematika dalam Teknik Informasi

Perkembangan Telematika dalam Teknik Informasi

Perkembangan telematika sangat erat kaitannya dengan jaringan yang terhubung diawali pada tahun 1962, ketika Departemen Pertahanan Amerika Serikat melakukan risetpenggunaan teknologi Informasi untuk kepentingan pertahanan udara Amerika Serikat. Melalui lembaga risetnya yaitu Advanced Research Project Agency (ARPA) menugasi the New Information Processing Techniques Office (IPTO), yaitu suatu lembaga yang diberi tugas untuk melanjutkan riset penggunaan teknologi komputer di bidang pertahanan udara. Lalu Pada tahun 1969 Departement Pertahanan Amerika Serikat menemukan sebuah teknologi yang esensinya memadukan teknologi telekomunikasi dengan komputer yang dikenal dengaan nama ARPANet (Advanced Research Projects Agency Network) yaitu system jaringan melaluihubungan antar komputer di daerah-daerah vital dalam rangka mengatasi masalah jika terjadi serangan nuklir.


Telematika banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang, salah satunya adalah bidang telekomunikasi yang berfokus pada pertukaran data yang menjadi kebutuhan konsumen mereka seperti telekomunikasi lewat telepon, saluran televisi, radio, media lainnya, dan juga sistem pelacakan navigasi secara realtime berbasis satelit yang disebut GPS(Global Positioning System). Pada penerapaannya, Telematika menggunakan suatu teknologi pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi melalui perangkat telekomunikasi dalam hubungannya dengan pengaruh pengendalian/control pada objek jarak jauh. Pada bidang navigasi, telematika membutuhkan perangkat GPS sebagai perangkat pengiriman data, lalu data telematika diterima oleh layanan (vendor) seluler dan di teruskan ke pelangggan . Kemudian data telematika disimpan oleh pelanggan di device telekomunikasi seperti handphone, pda, dan smartphone.

Untuk di Indonesia sendiri, perkembangan telematika mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat. Pertama adalah periode rintisan yang berlangsung akhir tahun 1970-an sampai dengan akhir tahun 1980-an. Periode kedua disebut pengenalan, rentang wktunya adalah tahun 1990-an, dan yang terakhir adalah periode aplikasi. Periode ketiga ini dimulai tahun 2000. Bangsa Indonesia berusaha untuk tidak tertinggal dengan bangsa lain menyangkut telematika. Dengan dirintis oleh beberapa orang yang berdedikasi pada dunia akademisi, pengenalan dunia telematika mulai dilakukan seiring berkembangnya situasi politik dan ekonomi. Dukungan politik pemerintah dengan berbagai kebijakannya, lebih menggairahkan telematika di Indonesia, dan tentunya industri, serta pengaruh luar negeri mengambil peranan penting disamping ketertarikan masyarakat yang membutuhkannya.

Perkembangan telematika di Indonesia mengalami peningkatan, sejalan dengan inovasi teknologi yang terjadi. Prospek ke masa depan, telematika di Indonesia memiliki potensi yang tinggi, baik itu untuk kemajuan bangsa, maupun pemberdayaan sumber daya manusianya.Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa telematika merupakan teknologi komunikasi jarak jauh, yang menyampaikan informasi satu arah, maupun timbal balik, dengan sistem digital.


Berikut merupakan contoh dari beberapa penerapan telematika dalam bidang komputer :
  • E-mail (Electronic Mail). Dengan aplikasi sederhana seperti email maka seseorang yang berada di suatu tempat dapat tetap berkomunikasi dengan orang lain pada tempat lain. Selain itu, dengan email, orang dapat mengirimkan berbagai informasi yang cukup banyak, yang tidak mungkin dapat dilakukan dengan media komunikasi yang lain.
  • E-commerce (Electronic commerce atauPerdagangan elektronik), adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
  • E-banking, adalah transaksi keuangan antara personal / perorangan dengan organisasi lainnya dan juga dengan bank yang berkaitan tanpa adanya uang fisik yang terlibat.
Sumber: http://atengachmadreza.blogspot.com/2013/10/definisi-telematika-serta-pemanfaatan.html
Eko Aryawan, Smitdev Community, Metadata Undercover (Sehari menjadi pakar Telematika, Gramedia Pustaka


Perkembangan Telematika

Perkembangan Telematika

Di zamam pra-sejarah, manusia mengkomunikasikan pikiran, pengetahuan, dan gagasannya ke lingkungan sosialnya secara verbal. Dan dalam beberapa kasus, dengan menggunakan simbol-simbol material berupa ukiran pada batu, dinding gua, dan lain sebagainya. Komunikasi tertulis yang mula-mula dikembangkan memungkinkan informasi untuk disimpan dan dibaca oleh orang-orang lain di waktu-waktu kemudian. Penyimpanan dan pengalihan informasi melalui teknologi umumnya berlangsung secara lamban, mahal, dan membutuhkan banyak tenaga.

Dengan ditemukannya teknologi cetak ( printing technology ), informasi dapat dialihkan ke lebih banyak orang, di wilayah yang lebih luas, dan dengan biaya yang lebih murah. Di peralihan millennium sekarang ini, perkembangan media elektronik, mencakup radio, televise, dan telepon, telah memungkinkan penurunan waktu pengalihan informasi secara dramatik.

 Jarak geografis kini tidak lagi menjadi penghalang dalam proses komunikasi dan pertukaran informasi. Biaya penyimpanan dan pengantaran informasi secara elektronik kini telah semakin banyak ditentukan oleh kebijakan public, ketimbang oleh faktor-faktor teknikal semata. Misalnya, harga pusa telepon lebih terkait dengan kebijakan regulasi public dari pada harga actual yang dibutuhkannya.

Komputer-komputer digital dan media penyimpanan informasi berskala besar dan missal telah memungkinkan terwujudnya basis data dengan kemampuan untuk memproses dan memanipulasi informasi. Tidak dengan informasi tertulis, data yang tersimpan secara elektronik ini ‘ tak tampak ‘ bagi mata biasa, kecuali bagi perangkat keras dan lunak untuk melakukan decoding ( seperti komputer dengan kartu baca magnetic ).

Teknologi pemrosesan data secara elektronik ini bersama dengan teknologi komputer digital telah menghasilkan sebuah aliansi sinergis baru yang dikenal luas sebagai teknologi informasi, atau Teknologi Telematika. Ruang , waktu, dan biaya secara berangsur-angsur direduksi melalui aplikasi-aplikasi tekonologi komputer, penyimpanan missal, dan transmisi elektronikal dan optial.

Pengontrolan informasi dalam rangka teknologi seperti ini menjadi lebih terdistribusi ketimbang sebelumnya. Dan peranan-peranan pemerintah, agen-agen komersial, pengusaha-pengusaha swasta menjadi lebih sulit untuk dimengerti.
Sumber :

Definisi Telematika

Definisi Telematika

Telematika merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.

Para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology).

Pengerti makna TELEMATIKA menurut pak Moedjiono yang merupakan konvergensi dari
Tele=”Telekomunikasi”,
ma=”Multimedia” dan
tika=”Informatika”

Sumber :
http://cocom90.wordpress.com/2010/10/17/pengertian-telematika/

http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika

Senin, 14 Oktober 2013

Analisis Web E-Goverment Sidoarjo

Analisis Web E-Goverment Sidoarjo

No
Unit Analisis
Bobot Nilai %
Kategori Analisis
Bobot
Nilai
BXN
Jumlah BXN
Nilai Total %
1.
Selayan Pandang

30
Sejarah
5
0
0
80
24
Motto
5
3
15
Lambang
5
5
25
Arti Lambang
5
4
20
Lokasi dalam bentuk peta
5
1
5
Visi dan Misi
5
3
15
2.
Pemerintah Daerah
20
Eksekutif
5
1
5
20
4
Legislatif
5
2
10
Nama, alamat, telepon, e-mail, data pejabat daerah
5
1
5
Biodata dari pimpinan daerah
5
0

3.
Geografi
28
Topografi
4
2
8
26
7,28
Demografi
4
2
8
Cuaca dan iklim
5
1
5
Sosial dan ekonomi
5
1
5
Budaya dari daerah bersangkutan
5
0




Ada informasi berupa numerik atau statistik dan harus mencantumkan nama instansi dari sumber datanya
5
0

4.
Peta Wilayah dan Sumberdaya
7
Peta Wilayah
3
1
3
5
0,35
Bentuk peta
2
1
2
Sumber daya
2
0

5.
Peraturan/ Kebijakan Daerah
5
Peraturan daerah (Perda) yang telah dikeluarkan oleh pemerintah daerah bersangkutan
5
0
0
0
0
6.
Buku Tamu
10
Buku Tamu
5
3
15
30
3
Forum/Pengaduan Masyarakat
5
3
15
Jumlah
100





38,63

Tabel Perhitungan Analisis

No.
Unit analisis
Bobot Nilai
Kategori
Bobot Nilai
Jumlah Total
Nilai Total (%)
1.
Informasi Menu Utama dalam Website
25%
Potensi Daerah
Komoditas Utama
Kualitas SDM
40%
30%
30%
100%
=NxB
2.
Informasi tambahan dalam fasilitas website
20%
Tahap I
Tahap II
Tahap III
20%
30%
50%
100%
=NxB
3.
Penyediaan Hubungan
15%
G2C
G2B
G2G
40%
30%
30%
100%
=NxB
4.
Aksesibilitas
10%
< 10 detik
10-30 detik
>30 detik
100%
70%
50%
100%
=NxB
5.
Design
10%
Animasi
Grafik
Teks lengkap
30%
30%
40%
100%
=NxB
6.
Jumlah tingkatan infomasi
20%
1 Tingkat
2 Tingkat
3 Tingkat
4 Tingkat
25%
25%
25%
25%
100%
=NxB

Unit Analisis
Kategori
Bobot Nilai (B)
Nilai (N)
B X N
SUM
(B X N)
1
Potensi Daerah
40%
78
31,2
54,6
Komoditas Usaha
30%
55
16,5
Kualitas SDM
30%
23
6,9
2
Tahap I
20%
55
11
61,5
Tahap II
30%
35
10.5
Tahap III
50%
80
40
3
G2C
40%
80
32
63,5
G2B
30%
20
6
G2G
30%
85
25,5
4
< 10 detik
100%
80
80
80
10-30 detik
70%


>30 detik
50%


5
Animasi
30%
79
23,7
77,5
Grafik
30%
70
21
Teks Lengkap
40%
82
32,8
6
1 Tingkat
25%
10
2,5
54,75
2 Tingkat
25%
79
19,75
3 Tingkat
25%
55
13,75
4 Tingkat
25%
75
18,75



No.
Unit Analisis
Bobot Nilai
SUM (B X N)
Nilai Total
1
Informasi Menu Utama dalam website
25%
54,6
13,65
2
Informasi tambahan dalam fasilitas website
20%
61,5
12,3
3
Penyediaan hubungan
15%
63,5
9,525
4
Aksesibilitas
10%
80
8
5
Design
10%
77,5
7,75
6
Jumlah Tingkatan Informasi
20%
54,75
10,95

Jumlah total perhitungan analisis 13,65+12,3+9,525+8+7,75+10,95=62,175

Analisis tahap kedua yang dilakukan terhadap situs website pemerintahan Kabupaten Pacitan adalah dari segi unit analisis e-government dan kategorisasi. Berikut ini adalah hasil analisis yang berhasil dibuat berdasarkan tabel.

1.                  Informasi Menu Utama dalam Website
a.              Potensi Daerah = 78 :  penjelasan tentang potensi yang terdapat di daerah tersebut, tetapi masih hanya sebatas informasi tidak ada penjelasan yang jelas.
b.               Komoditas Utama = 55  : hanya menjelaskan tentang asal pendapatan secara umum, tidak secara terperinci dan spesifik.
c.              Kualitas SDM = 23 : tidak dapat menunjukan secara jelas bagaimana kualitas dari SDM di daerah tesebut.

2.                  Informasi tambahan dalam fasilitas Website
a.              Tahap 1 = 55 :  adanya informasi tentang pendidikan didaerah tersebut tetapi tidak dijelaskan secara jelas.
b.              Tahap 2 = 35 : informasi tambahan dalam bidang lain tidak banyak.
c.              Tahap 3 = 80 : memberikan informasi tentang kegiatan yang berlangsung pada pemerintahan daerah ataupun kegiatan diluar pemerintahan daerah tersebut. Hal ditunjukkan dengan adanya situs news khusus untuk daerah tersebut berupa berita harian dan dilengkapi dengan adanya jurnal berita yang disediakan oleh website tersebut.

3.                  Penyediaan hubungan
a.              G2C ( Government to Citizein) = 80: adanya saranan komunikasi secara online dan forum masyarakat dan buku tamu
b.              G2B ( Government to Business) = 20 : tidak adanya informasi yang jelas tentang hubungan bisnis dengan pemerintah.
c.              G2G ( Government to Government) = 85 : informasi mengenai kerjasama dengan pemerintahan Jawa Timur, bagian KPUD dan bagian KPK.

4.                  Aksesibilitas = 80
Website tersebut mampu memberikan akses internet kurang dari 10 menit, sehingga memudahkan pengguna untuk masuk kedalam situs yang diingin (yang tersedia dalam website tersebut).

5.                  Disagn
a.              Animasi = 79 : gambar dan tulisan  yang didesaign begerak cukup menarik dan simple dan tidak berlebihan, tetapi terkadang membuat bingung pengguna
b.              Grafis = 70 : perpaduaan dan komposisi warna yang digunakan sudah cukup baik dengan menggunakan warna orange dan warna putih sehingga tidak membuat mata sakit dan cepat pusing
c.              Teks lengkap = 82: Informasi yang diberikan kepada pengunjung dapat disampaikan dengan baik, karena sudah menggunakan bahasa yang baik dan disampaikan secara lengkap.

6.                  Jumlah tingkat informasi
Jumlah tingkatan informasi di dalam suatu situs web pemerintah akan digolongkan ke dalam 4 tingkatan. Hal ini disesuaikan dengan isi Inpres 3/2003, yaitu :
a.              Tingkat 1 = 10 : tidak memberikan situs informasi di setiap lembaga. Hanya berisikan nomor telepon.
b.              Tingkat 2 = 79 : mampu memberikan penjelasan tentang potensi didaerah secara jelas hanya dalam bentuk kata-kata.
c.              Tingkat 3 = 55 : Mampu memberikan informasi transaksi pelayanan public secara jelas. Tetapi dalam pelayanan lainnya belum tersedia seperti pengisian e-ktp online.

d.             Tingkat 4 = 75 : Website ini sudah menyediakan sarana G2G (interagency relationship), dan G2C (Government to Citizen) yang cukup baik, namun sarana untuk G2B (Government to Business) masih kurang lengkap dan kurang mampu memberikan informasi kepada masyarakat.

Kelebihan dan kekurangan website Sidoarjo

Kelebihan :

·         Tampilan yang menarik dan enak dilihat
·         Semua menu dan halaman-halaman lain teratur tidak berantakan
·         Tidak terdapatnya tentang sejarah daerah

Kekurangan :

·         Animasi yang terkadang menyusahkan pengguna
·         Bagian menu yang terlalu gampang berpindah ke menu lain jika disorot
·         Terdapat penjelasan tentang daerah tersebut secara jelas

Kesimpulan :

            Website ini lengkap dan mempunyai tampilan yang menarik. Tetapi dalam hal informasi terdapat kekurangan dalam beberapa bagian. Kekurangan terdapat pada penjelasan tentang data-data daerah dan pimpinannya. Dalam hal lain seperti pengaduan masyarkat sudah ada dan dapat digunakan.