Rabu, 09 November 2011

Organisasi Berdasarkan Tujuan


ORGANISASI BERDASARKAN TUJUAN
            Organisasi berdasarkan tujuan dibagi menjadi 3 yaitu :
1.      Organisasi Sosial
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
Ciri-ciri Organisasi Sosial :
Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.     Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
2.     Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
3.     Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
4.     Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.

2.      Organisasi Niaga
Organisasi niaga adalah organisasi yang dibentuk untuk mencari keuntungan. Macam-macam organisasi niaga yaitu :
a.       Perseroan Terbatas
Perseroan terbatas adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yg modalnya terdiri dari saham-saham yang di miliki separuh atau seluruhnya oleh pemilik perusahaan.
b.      Persekutuan Komanditer
Persekutuan Komanditer adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seseorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada orang lain untuk menjalankan perusahaannya.
c.       Koperasi
Koperasi adalah suatu persekutuan yg dibentuk oleh beberapa orang atau suatu badan hukum yg bertujuan untuk mensejahterakan rakyat sesuai dengan UUD 1945.

3.      Organisasi Regional dan Inernasional

Organisasi regional adalah suatu perkumpulan yang terdiri dari beberapa negara yang berada pada suatu wilayah yang berdekatan. Organisasi internasional adalah suatu perkumpulan yang terdiri dari hampir seluruh negara di dunia. 

Kamis, 06 Oktober 2011

Berita Transfer


Spekulasi masa depan Carlos Tevez banyak menimbulkan ide-ide gila menjelang pembukaan transfer pada Januari mendatang. Salah satu ide gila tersebut adalah membawa Tevez kembali ke Manchester United.
Tevez terancam dilepas dari Manchester City setelah menolak instruksi manajer Roberto Mancini saat laga Liga Champions lawan Bayern Muenchen. Peppino Tirri, agen asal Italia, mengatakan Tevez bisa membuat kejutan dengan kembali ke Iblis Merah.
Penawaran terhadap Tevez, kata Tirri, semakin memanas menjelang transfer Januari. Kepada situs Calciomercato.it,dia mengungkapkan keyakinannya bahwa City akan membuang Tevez.
''Di mana dia akan berlabuh? Saya pikir hipotesisnya saat ini tidak pas di Inter Milan. Inter tidak butuh Tevez, mereka sudah memiliki segudang striker seperti Forlan, Milito, Pazzini, Zarate dan Castaignos,'' kata Tirri. "Hal sama berlaku ketika dia datang ke Real Madrid. Lebih masuk akal adalah pindah ke Juventus. Itu akan lebih nyaman.''

Meski demikian, Tirri mengingatkan untuk tidak mengabaikan peluang sekecil apapun. Itu termasuk peluang Tevez kembali ke Manchester United. ''Jangan buang kemungkinan bahwa dia akan tetap di Inggris dan mungkin kembali ke MU,'' katanya.
(sumber :www.republika.co.id)

PENYELENGGARAAN SEA GAMES


Perkembangan pembuatan bangunan-bangunan untuk penyelenggaraan SEA GAMES di Palembang tidak berjalan tepat waktu. Banyak bangunan yang belum selesai sehingga membuat panitia SEA GAMES merubah tempat pelaksaan cabang olahraga tertentu ke gedung yg lama.
Keterlambatan pembangunan ini disebabkan oleh kasus korupsi M.Nazaruddin. Hal ini menyebabkan dana yang akan digunakan terlambat dicairkan, sehingga menyebabkan pembangunan terhenti. Setelah penangkapan M. Nazaruddin, pembangunan dilanjutkan kembali dengan waktu yang sudah terlalu dekat dengan acara SEA GAMES.
  Pemerintah telah mengambil jalan tengah dengan mengubah tempat pelaksaan beberapa cabang olahraga ke tempat lain jikalau bangunan tidak selesai sesuai batas waktu yang telah ditentukan.

Organisasi

Hubungan Antara Manajemen, Organisasi, Dan Tata Kerja

1. Hubungan Timbal Balik Antara Manajemen, Organisasi Dan Tata Kerja

A. Manajemen dan Organisasi

Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan di pihak lain.

Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi.

B. Manajemen dan Tata Kerja

Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber – sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.

Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :

a) Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.

b) Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.

c) Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.


Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti dibawah ini : Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.

Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.

C. Manajemen, Organisasi, dan Tata Kerja

Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut :

a) Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia.

b) Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerjasama.

c) Tata kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.

Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan.
Adapun ciri-ciri dari organisasi adalah , sbb :

·                     Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
·                     Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
·                     Adanya tujuan
·                     Adanya sasaran
·                     Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
·                     Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas

 Adapun unsur-unsur organisasi secara terperinci adalah :
1. Man
Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (nonmanagement/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
2. Kerjasama
Kerjasama merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
3. Tujuan Bersama
Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network), kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.
4. Peralatan (Equipment)
Unsur yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).
5. Lingkungan (Environment)
Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi. Termasuk dalam unsur lingkungan, antara lain :
a. Kondisi atau situasi yang secara langsung maupun secara tidak langsung berpengaruh terhadap daya gerak kehidupan organisasi, karena kondisi atau situasi akan selalu mengalami perubahan.
b Tempat atau lokasi, sangat erat hubungannya dengan masalah komunikasi dan transportasi yang harus dilakukan oleh organisasi.
c Wilayah operasi yang dijadikan sasaran kegiatan organisasi. Wilayah operasi dibedakan menjadi : a). Wilayah kegiatan, yang menyangkut jenis kegiatan atau macam kegiatan apa saja yang boleh dilakukan sesuai dengan tujuan organisasi b). Wilayah jangkauan, atau wilayah geografis atau wilayah teritorial, menyangkut wilayah atau daerah operasi organisasi. c). Wilayah personil, menyangkut semua pihak (orang-orang, badan-badan) yang mempunyai hubungan dan kepentingan dengan organisasi. d). Wilayah kewenangan atau kekuasaan, menyangkut semua urusan, persoalan, kewajiban, tugas, tanggung jawab dan kebijaksanaan yang harus dilakukan dalam batas-batas tertentu yang tidak boleh dilampaui sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
6. Kekayaan Alam
Yang termasuk dalam kekayaan alam ini misalnya keadaan iklim, udara, air, cuaca (geografi, hidrografi, geologi, klimatologi), flora dan fauna.

Macam-Macam Teori Organisasi
1. 1. Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional)‏
Teori klasik (classical theory) berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800 (abad 19). Secara umum digambarkan oelh para teoritisi klasik sebagai sangat desentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas.
2. Teori Neo Klasik (Teori Hubungan atau Manusiawi)‏
Teori neoklasik secara sederhana sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendifinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama.
3. Teori Organisasi Modern
Teori modern disebut juga sebagi analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat pada semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan, yang didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.


Sabtu, 28 Mei 2011

Manusia Dan Harapan

Hubungan Manusia Dan Harapan
Pengertian Manusia
Manusia merupakan ciptaan tuhan yang paling pintar di bandingkan dengan mahluk ciptaannya yang lain. Manusia diberikan akal untuk berpikir dan berusaha mengembangkan segala sesuatu menjadi hal yang baru sehingga mempunyai nilai manfaat yang dapat berguna bagi manusia ataupun mahliuk yang lain. Organ tubuh manusia juga terbilang paling sempurna dibandingkan mahluk yang lainnya . oleh karena itu sebagai manusia kita patut bersyukur bahwa masih ada mahluk yang tidak memiliki hal yang sama seperti kita.
Manusia di ciptakan oleh tuhan sebagai khalifah (pemimpin) di muka bumi dan pada masa saat sekarang ini manusia sering di pojokkan sebagai perusak alam bumi yang indah ini, tetapi saat ini banyak juga manusia yang peduli terhadap lingkungannya. Mereka sadar bahwa bumi ini akn di lanjutkan oleh para penerus yaitu para cucu kita nanti, hal ini yang acuan manusia untuk menggalakkan peduli terhadap bumi untuk kepentingan dan kelangsungan mahluk hidup di masa yang akan datang.
Pengertian Harapan
Harapan mempunyai arti sebuah hal yang ingin dicapai yang biasanya untuk melakukan hak  yang lebih baik lagi dalam hidupnya. Ada yang bilang harapan sama dengan cita-cita, memang secara logika mempunyai makna dan tujuan yang sama yaitu menggapai sesuatu yang selama ini belum tercapai, tetapi harapan biasanya di tujukkan untuk sebuah perbaikan agar lebih baik di masa yang akan datang.
Dengan adanya harapan kita dapat introspeksi atas segala sesuatu dan dapat menilainya kemudian biasanya ada suatu harapan yang dapat hal tersebut mempunyai sesuatu yang lebih dari saat sekarang ini. Dengan harapan manusia dapat hidup dan berangan-angan karena dengan harapan manusia dapat ingat dan sadar akan jalan hidup yang sebenarnya.
Hubungan Manusia dan Harapan
Setiap manusia memiliki harapan yang berbeda untuk kehidupannya, dengan harapan manusia akan berjuang dan bertahan untuk mengejar hal yang ingin di raihnya.Melalui harapan manusia dapat mengembangkan potensinya untuk menjadi mahluk yang berguna dan senantiasa menjadi yang terbaik untuk orang yang ada di sekelilingnya.
Harapan dapat menjadi sebuah gambaran seberapa besar [eluang yang ada untuk meraih sesuatu. Tetapi dalam membuat harapan harus sesuai dengan keadaan saat ini dan yang akan datang, di takutkan sebuah yang tak pantas akan membuat sebuah pengharapan yang sia-sia dan membuang banyak energi dan pikiran. Oleh karena itu sebuah harapan yang baik adalah sesuatu yang ada pada diri kita sendiri (it's my self)

Manusia Dan Kegelisahan

Hubungan Manusia dan Kegelisahan

 Kegelisahan dalam diri manusia dapat timbul sewaktu – waktu tanpa atau dengan diharapkan kehadirannya. Banyak faktor yang yang mempengaruhi dan menimbulkan kegelisahan dalam diri manusia. Adanya rasa gelisah yang dirasakan dan dialami oleh manusia pada dasarnya disebabkan oleh manusianya itu sendiri karena semua manusia memiliki hati, perasaan dan pikiran.
 Kegelisahan tidak lain adalah reaksi natural psikologis dan phisiologis akibat ketegangan saraf dan kondisi-kondisi kritis atau tidak menyenangkan. Pada masing-masing orang terdapat reaksi yang berbeda dengan yang lain, tergantung faktor-faktornya, dan itu wajar. Adapun bahwa manusia selalu merasa gelisah hingga membuatnya mengeluarkan keringat dingin, jantungnya berdetak sangat kencang, tekanan darahnya naik pada kondisi apa pun.

 Banyak yang menilai kegelisahan ada macam-macam diantaranya adalah kegelisahan negatif dan positif yang di artikan sebagai berikut :

 “Kegelisahan negatif” adalah kegelisahan yang berlebih-lebihan, atau yang melewati batas, yaitu kegelisahan yang berhenti pada titik merasakan kelemahan, di mana orang yang mengalaminya sama sekali tidak bisa melakukan perubahan positif atau langkah-langkah konkret untuk berubah atau mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu kegelisahan dalam ‘menanti-nanti’ sesuatu yang tidak jelas atau tidak ada. Tentu saja hal ini merupakan ancaman bagi eksistensi manusia sebagai kesatuan yang integral.

 “Kegelisahan positif” merupakan dasar kehidupan atau sebagai kesadaran yang dapat menjadi spirit dalam memecahkan banyak permasalahan, atau sebagai tanda peringatan, kehati-hatian dan kewaspadaan terhadap bahaya-bahaya atau hal-hal yang datang secara tiba-tiba dan tak terduga. Ia juga merupakan kekuatan dalam menghadapi kondisi-kondisi baru dan dapat membantu dalam beradaptasi. Singkatnya, ia merupakan faktor penting yang dibutuhkan manusia. Sedangkan “kegelisahan negatif” jelas sangat membahayakan, seperti gula pada darah; ketika ketinggian kadarnya membahayakan kesehatan manusia.

 Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan kecemasan, kekhawatiran, ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.

 Dalam rangka untuk menciptakan sehat, bahagia dan harmonis realitas kita semua keinginan, kita perlu menciptakan keselarasan emosional. Proses ini dapat dibagi menjadi enam langkah dasar: auasao

1. Mengenali emosi kita.

2. Menerima mereka sebagaimana adanya.

3. Membebaskan mereka bila diperlukan.

4. Memahami bagaimana mereka diciptakan.

5. Mengubah negatif melalui pemahaman dan menciptakan lebih banyak positif.

6. Melampaui mereka.

 Kegiatan-kegiatan ini akan membantu mengatur kembali pola-pola energi kita, membebaskan kita dari cengkeraman pikiran negatif.

Penangkal positif cemas dan khawatir bisa:

1. Iman kebijaksanaan dan keadilan ilahi; bahwa semua akan terjadi seperti yang diperlukan dan bermanfaat bagi proses pertumbuhan kami. Keyakinan ini memungkinkan kita untuk menyerah kepada kebijaksanaan alam semesta dan merasa aman bahkan ketika eksternal kita sedang ditantang oleh situasi sulit. 
Ini tidak berarti bahwa kita tidak berusaha menciptakan realitas yang kita inginkan, tetapi hanya bahwa kita merasa yakin bahwa hasil dari usaha kita akan menjadi yang terbaik bagi pertumbuhan kita terlepas dari apakah mereka adalah apa yang kita inginkan.

2. Kepercayaan pada kemampuan kita untuk menghadapi kehidupan apa pun yang membawa kita. Mengapa kita harus yakin bahwa kita dapat menangani apa pun yang datang? Kami telah bertemu dengan begitu banyak tes dalam hidup, dan di sini kita hidup dan membaca ini. Kami telah selamat. Kita, sebagai roh, lebih besar daripada yang mungkin ada pengalaman manusia.

3. Menyadari bahwa kita layak cinta dan penerimaan seperti kami. 
Banyak kecemasan kita berkaitan dengan keraguan kami tentang harga diri kita yang kita cenderung untuk mengukur dengan apa yang dipikirkan orang lain dan dengan hasil usaha kita. Menerima diri kita seperti kita menghilangkan banyak kecemasan. 

4. Hidup di dalam dan menikmati saat ini.
Ketakutan kita, penyesalan, kecemasan dan khawatir jarang ada hubungannya dengan masa kini, tetapi dengan masa lalu dan masa depan. Tetapi tidak benar-benar ada. Masa lalu ada hanya untuk tingkat yang kita bawa dalam pikiran kita. Masa depan sama-sama ilusi

Manusia Dan Keadilan

Hubungan Manusia dan Keadilan
Pada setiap diri manusia itu pasti mempunyai maslah yang berbeda-beda.Mereka membutuhkan keadilan untuk membela dirinya sendiri. Hakikat kemanusian dan asas kemanusiaan tak akan pernah berubah dengan bergantinya zaman. Sejak awal sejarah sampai hari ini, dari hari ini sampai berakhirnya dunia, manusia akan selalu mencintai keadilan dan memerlukan keadilan.
Bukan hanya satu kelompok masyarakat tertentu atau warga sebuah negeri atau bangsa tertentu yang mendambakan keadilan. Keadilan adalah keinginan alamiah dan historis yang ada pada setiap orang sepanjang sejarah umat manusia. Misi utama dan paling penting dalam setiap gerakan Ilahiyah adalah penekanan pada masalah keadilan. Keadilan juga menjadi asas bagi kelanjutan risalah para nabi dan tokoh-tokoh pembaharu besar dalam sejarah. Keadilan adalah sesuatu yang diimpikan oleh umat manusia.
Dalam kamus bahasa Indonesia, keadilan sosial didefinisikan sebagai suatu proses kerja sama untuk mewujudkan masyarakat yang bersatu secara organik, sehingga setiap anggota masyarakat memiliki kesempatan yang sama dan nyata untuk tumbuh serta berkembang sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Hal ini kemudian tertuang pada filosofi bangsa yaitu Pancasila (sila kelima) dan Undang-Undang 1945 yang merupakan sumber hukum bagi bangsa kita. Keadilan adalah suatu sikap yang berpijak pada suatu kebenaran. Orang baru dapat dibilang adil apabila dia berpegang teguh pada suatu kebenaran objektif yang berdasarkan fakta nyata bukan pada kebenaran subjektif, dengan tidak memihak pada salah satu orang atau kelompok yang bersengketa tanpa terkecuali terhadap kaum kerabat dan keluarga sendiri, lain halnya apabila keluarga yang dibela tersebut berada dipihak yang benar.
Di semua negara yang -berkat revolusi atau kudeta- menerapkan ideologi komunisme dengan berbagai bentuknya, keadilan selalu diusung menjadi slogan inti. Namun nyatanya, tidak ada atribut keadilan dalam kehidupan mereka sehari-hari, bahkan yang mereka lakukan bertolak belakang dengan konsep keadilan.
Keadilan bukan berarti penyamarataan dalam semua hal. Keadilan adalah penyamarataan dalam memberi kesempatan. Keadilan adalah penyamarataan dalam hak. Semua orang harus memperoleh kesempatan yang sama untuk bergerak dan maju. Keadilan bukan berarti kita tidak melakukan penanaman modal atau mencegah orang menanamkan investasinya.
Tujuan yang kita kejar adalah keadilan di tengah masyarakat. Inilah yang kita inginkan. Semua yang kita lakukan akan menemukan nilainya jika ditujukan untuk menegakkan keadilan. Dalam sebuah masyarakat yang tidak adil, jika ada kekayaan maka yang diuntungkan hanya segelintir orang dan satu golongan tertentu saja. Tetapi di sebuah masyarakat yang adil, kekayaan akan dinikmati oleh semua orang. Tentunya keadilan tidak selalu berarti kesamaan. Jangan sampai disalahfahami. Keadilan adalah meletakkan segala sesuatu pada tempatnya. Inilah arti dari keadilan. Keadilan bukan seperti yang diduga oleh sebagian orang yang berpikiran dangkal. Mereka mengira keadilan adalah pendapatan semua orang di tengah masyarakat harus sama jumlahnya. Tidak. Sebagian orang lebih giat dalam bekerja. Sebagian lainnya memiliki potensi yang lebih besar. Dan sebagian yang lain berperan lebih besar dalam memajukan negara. Keadilan adalah berbuat secara benar, dan memberikan segala hak dan hak setiap orang kepadanya. Inilah makna dari keadilan yang harus ditegakkan di tengah masyarakat.
Sebagian orang mengatakan bahwa keadilan berarti pemerataan kemiskinan. Tidak benar. Semua orang yang berbicara tentang keadilan tidak pernah menganggap keadilan sebagai kata lain dari pemerataan kemiskinan. Tetapi yang mereka maksudkan adalah pemerataan seluruh sarana dan fasilitas yang ada. Orang-orang yang menyamakan keadilan dengan pemerataan kemiskinan sebenarnya ingin mengatakan, "Jangan pernah kalian mengangkat masalah keadilan. Kejarlah kekayaan dan ketika itulah kekayaan bisa dibagikan". Mengejar kekayaan tanpa mempedulikan keadilan hanya akan melahirkan kondisi seperti yang kita saksikan di negara-negara kapitalis. Di negara yang dianggap terkaya di dunia -yaitu Amerika Serikat- banyak orang yang mati karena kelaparan, kedinginan atau kepanasan. Ini bukan propaganda tetapi kenyataan yang kita saksikan.
Di sebuah masyarakat yang tak mengenal keadilan, banyaknya kekayaan yang didapat hanya akan menguntungkan segelintir orang dan satu golongan tertentu saja. Tetapi di sebuah masyarakat yang berdiri di atas landasan keadilan dan kesamaan, kekayaan akan dinikmati oleh semua orang. Keadilan adalah meletakkan segala sesuatu pada tempatnya. Dalam menjelaskan makna keadilan harus diperhatikan sisi kerja keras, potensi yang besar dan nilai besar yang dihasilkan untuk kemajuan negara. Adil berarti berbuat sesuai dengan kebenaran. Adil adalah memberikan hak setiap sesuatu dan hak masing-masing orang kepada yang berhak atasnya. Keadilan berarti tidak melakukan diskriminasi dalam memberikan hak dan menegakkan hukum. Keadilan berarti membantu masyarakat kecil dan lemah. Keadilan berarti melaksanakan hak insani dan kemasyarakatan serta menjalankan hukum-hukum Ilahi di tengah masyarakat secara rata. Dengan kata lain, keadilan berarti bahwa suatu kelompok tertentu tidak memberikan hak yang istimewa bagi diri mereka.
Kehidupan manusia tanpa keadilan adalah rupa terburuk yang dapat disaksikan di lembaran sejarah umat manusia. Seluruh kesengsaraan yang ada di berbagai masyarakat yang beragam muncul karena kezaliman dan ketidakadilan. Jika atmosfir kehidupan manusia dipenuhi oleh keadilan, di bawah naungan keadilan manusia dapat membangun lingkungan kehidupannya menjadi lingkungan yang layak.
Model pemerintahan Republik Islam adalah model yang diajarkan oleh Islam; model untuk kemajuan dan kesejahteraan yang diiringi dengan keadilan, persaudaraan, cinta, dan kasih sayang antar sesama, serta pengikisan jurang pemisah antara miskin dan kaya di tengah masyarakat. Islam menghendaki kemajuan sebuah masyarakat dengan bentuk seperti ini yang disertai dengan spiritualitas. Keadilan memang satu hal yang mudah diucapkan di lisan tapi sulit untuk diwujudkan. Perlu perencanaan jangka panjang untuk mewujudkannya, dan hendaknya program masa depan adalah program yang mengacu pada keadilan.
Dalam pemerintahan Islam, keadilan menjadi dasar bagi setiap keputusan eksekutif. Seluruh pejabat negara, mulai dari para wakil rakyat di parlemen Majles Shura Islami yang terhormat sampai para pejabat eksekutif di berbagai bidang, khususnya mereka yang bertugas di bagian perencanaan dan keahlian, juga para hakim dan pejabat lembaga peradilan, semuanya harus berusaha keras dan penuh keseriusan serta ketulusan untuk menegakkan keadilan di tengah masyarakat.
Rakyat dengan berbagai elemennya, khususnya kalangan pemuda harus terus menuntut keadilan sehingga setiap pejabat negara mau tak mau -meski terkadang bertentangan dengan keinginan mereka sendiri- akan memerhatikan soal keadilan. Menuntut keadilan berarti soal keadilan menjadi topik yang mengemuka di kalangan para pemuda dan kalangan mahasiswa. Keadilan harus dituntut untuk ditegakkan dan para pejabat harus didesak melaksanakannya. Dengan taufik Allah, dengan izin dariNya, dekade keempat revolusi Islam ini adalah dekade ‘Keadilan yang seiring dengan Kemajuan'. Artinya, kemajuan menonjol dan keadilan dirasakan di seluruh penjuru negeri. Segala perencanaan harus dibuat demikian. Hal inilah yang akan mengimunisasi rakyat dan negeri dari ancaman bahaya.

Cinta tak selalu rindu
Terkadang ada rasa pilu
Kegalauan yang selalu
Menyiksa hati kalbu
Indahkah sebuah kata cinta
Banyak makna didalamnya
Jika hanya melakukan cinta
Tanpa mendalami cinta
Dirimu kan terjatuh
Dalam kesedihan tak berujung
Yang ada didalam kesunyian
Yang sangat dalam tanpa ada cahaya


Apakah arti hidup ini
Jika hanya dibuat senang
Tanpa adanya keinginan
Untuk membuat hidup bermakna
Hidup itu hanya sekali
Rasakan indahnya kehidupan
Buatlah diri ini berguna
Bagi orang yang disayang
Hidup terasa hampa
Jikalau hidup penuh dengan siksa
Jangan tergoda dengan dunia
Hadapi hidup penuh masa depan

Senin, 18 April 2011

Manusia Dan Pandangan Hidup

Setiap manusia memiliki pandangan hidup yang berbeda-beda. Pandangan hidup setiap manusia disesuaikan dengan tujuan hidup dan cita-citanya. Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menems, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk_yang disebut pandangan hidup.
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasaikan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
(A) Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
(B) Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norms yang terdapat pada negara tersebut.

(C) Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi, maka pandangan hidup itu disebut ideologi. Jika organisasi itu organisasi politik, ideologinya disebut ideologi politik. Jika organisasi itu negara, ideologinya disebut ideologi negara.
Pandangan hidup pada dasamya mempunyai unsur-unsur yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan. Cita - cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia malunur, bahagia, damai, tentram. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan. Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmani, dan kepercayaan kepada Tuhan.
Jadi, pandangan itu adalah keyakinan dan pengetahuan bahwa tiada tuhan selain Allah, hanya Allah saja lah yang memutuskan dan menentukan segala sesuatu; Dia saja lah yang bisa memberikan kemenangan atau kekalahan; Dia saja lah yang bisa memberikan keamanan dan kedamaian, dan Dia saja lah yang berhak menentukan garis jalan kehidupan kita. Singkat kata, keyakinan dan pengetahuan ini adalah esensi tauhid.
Itulah (karunia Allah yang dilimpahkan kepadamu), dan sesungguhnya Allah melemahkan tipu daya orang-orang yang kafir. (al-Anfal:18)
Tampak perbedaan yang sangat kontras antara pandangan hidup dunia Barat dengan pandangan hidup Islam. Pandangan hidup Dunia Barat adalah pandangan untuk mencapai kebahagiaan dan kemakmuraan materi; pandangan untuk mendapatkan rasa aman -baik secara personal maupun nasional- sehingga militernya boleh melakukan aksi offensif; pandangan yang meyakini bahwa setiap individu memiliki kebebasan memilih dan menentukan, atau membuat nasib mereka sendiri. Bahkan, dunia Barat meyakini bahwa hukum-hukum kemanusiaan dan sistem pemerintahan mereka dapat mendatangkan kebahagiaan, keamanan, kemakmuraan, yang mereka inginkan. Lebih dari itu, di Barat ada –di antara masyarakat atau bahkan pada pemerintahannya– meyakini bahwa mereka memiliki hak dan tugas untuk memaksakan hukum mereka, metode, dan sistem pemerintahan mereka terhadap suatu bangsa. Itulah, ada suatu sikap arogan yang terdapat pada sebagian kepercayaan Bangsa Barat, bahwa hukum-hukum kemanusaan dan metode mereka adalah superior.
Keyakinan Barat dan kebiasaan arogan ini, memiliki banyak bukti sejak serangan pada Jumadi Tsani. Di antaranya adalah intervensi Barat di Afghanistan, dimana kekuatan militer Barat telah digunakan untuk melumpuhkan pemerintahan Islam dan menyokong pemerintahan boneka pro-Barat. Bukti yang lain adalah adanya penangkapan daan pemenjaraan terhadap mujahidin di berbagai belahan dunia.
Pandangan Islam adalah bukti utama dalam operasi syahid (istisyhad). Orang-orang yang melakukan operasi demikian benar-benar meyakini bahwa meraka melakukan sesuatu yang benar –menurut kriteria Islam (al-Qur'an dan Sunnah)– sebagaimana mereka berusaha, insya Allah, untuk mempraktekkan keyakinan Islam bahwa hidup ini adalah suatu kesempatan, suatu alat untuk meraih sorga. Itulah, kaum muslimin sebagaimana halnya mujahidin memahami bahwa Allah akan memberi balasan terhadap orang-orang yang melakukan praktek jihad; yang menyerahkan kehidupan dunianya untuk mendapatkan pahala.
Suatu pernyataan jujur untuk mengatakan bahwa mayoritas orang Barat mengutuk operasi istisyhad atas dasar pandangan barat, menggunakan kriteria Barat. Sebab mereka salah dalam memahami keyakinan muslim bahwa hidup ini bagi kita hanyalah suatu alat, suatu ujian. Mereka juga salah dalam memahami bahwa kaum muslimin sudi mengorbankan kehidupan mereka untuk melaksanakan tugas Islam, penuh kepercayaan bahwa apa yang dilakukan oleh beberapa orang islam itu adalah keputusan Allah swt dan dilakukan dengan penuh harapan untuk mendapatkan balasan sorga.
Intinya, ini semua dapat diungkapkan dengan singkat kata; orang islam menempatkan kepercayaan terhadap Allah sebagai penguasa mutlak. Sedangkan bangsa Barat pada umumnya percaya kepada kekuatan sendiri, keyakinan mereka, keberanian mereka dan keinginan pemerintah mereka untuk melayani mereka dengan mewujudkan keamanan dan kesuksesan.
Bagi muslim, sesuatu yang paling penting adalah kehidupan akhirat; dengan melakukan sesutau yang menjadi kewajibannya kelak akan mendapatkan balasan pahala dari Allah, sehingga ada suatu kemungkinan untuk meraih sorga. Jadi, kehidupan makhluk saat ini –dengan dengan segala bentuk keamanan, kebahagiaan individu, kenikmatan, dan kesenangan duniawi– hanyalah bersifat sekunder. Apabila seorang muslim ditawari untuk memilih antara keamanan, kebahagiaan individu, kenikmatan, dan kesenangan duniawi ataukah sorga, maka seorang muslim akan memilih jannah (sorga)
Ini menunjukkan bahwa ada muslim, khususnya di barat, telah lupa bahwa kehidupan kita di atas planet yang bernama bumi saat ini hanyalah satu kesempatan –yang tidak akan kembali lagi– untuk mendapatkan kesempatan masuk ke dalam sorga, dan bahwa salah satu bekal terbaik untuk dapat masuk sorga adalah dengan berusaha keras, dan bila perlu jika mati di jalan Allah.

Manusia Dan Penderitaan

Setiap manusia pasti pernah merasakan penderitaan dalam berbagai hal. Setiap manusia memiliki penderitaan yang belum tentu sama. Akan dibahas pengertian penderitaan seperti dibawah ini :
Pengertian Penderitaan :
Penderitaan, atau sakit dalam arti luas,  adalah suatu dasar individu afektif pengalaman yang tidak menyenangkan dan keengganan terkait dengan bahaya atau ancaman bahaya. Penderitaan boleh dikualifikasikan sebagai fisik atau mental.  Ini bisa masuk dalam semua derajat intensitas, dari ringan sampai tak tertahankan. Faktor durasi dan frekuensi kejadian biasanya senyawa yang intensitas. Selain faktor-faktor seperti, sikap masyarakat terhadap penderitaan dapat mempertimbangkan berapa banyak itu, menurut mereka, dihindarkan atau tidak dapat dihindari, berguna atau tidak berguna, pantas atau tidak patut.
Penderitaan umumnya terjadi dalam kehidupan mahluk makhluk, dalam tata krama beragam, dan sering dramatis. Akibatnya, banyak bidang aktivitas manusia yang bersangkutan, dari titik pandang mereka sendiri, dengan beberapa aspek penderitaan. Aspek ini dapat mencakup sifat penderitaan, proses, asal-usul dan sebab, arti dan makna, perilaku yang terkait pribadi, sosial, dan budaya, obat, manajemen, dan menggunakan.
Secara Terminologi
Penderitaan Kata kadang-kadang digunakan dalam arti sempit sakit fisik , tetapi lebih sering merujuk kepada atau emosional sakit mental , atau lebih sering belum rasa sakit dalam arti luas, yaitu untuk setiap emosi, perasaan tidak menyenangkan atau sensasi. Kata Rasa sakit biasanya merujuk ke sakit fisik, tetapi juga merupakan sinonim umum penderitaan. Rasa sakit kata-kata danpenderitaan sering digunakan baik bersama-sama dalam cara yang berbeda. Misalnya, mereka dapat digunakan sebagai sinonim dipertukarkan. Atau mereka dapat digunakan dalam 'bertentangan' satu sama lain, seperti dalam "rasa sakit fisik, penderitaan mental", atau "sakit tidak bisa dihindari, Penderitaan itu pilihan". Atau mereka dapat digunakan untuk mendefinisikan satu sama lain, seperti dalam "rasa sakit adalah penderitaan fisik", atau "penderitaan adalah rasa sakit fisik atau mental yang berat".
Kualifikasi, seperti mental, emosional, psikologis, dan spiritual, sering digunakan untuk merujuk ke beberapa jenis rasa sakit atau penderitaan. Secara khusus, sakit mental (atau penderitaan) dapat digunakan dalam hubungan dengan nyeri fisik (atau penderitaan) untuk membedakan antara dua kategori luas sakit atau penderitaan. Sebuah peringatan pertama tentang perbedaan tersebut adalah bahwa menggunakan sakit fisik dalam arti yang biasanya mencakup tidak hanya 'khas sensorik' pengalaman fisik rasa sakit tetapi juga pengalaman tubuh lainnya yang tidak menyenangkan seperti gatal-gatal atau mual. Sebuah peringatan kedua adalah bahwa istilah fisik atau mental tidak boleh diambil terlalu harfiah: rasa sakit fisik atau penderitaan, sebagai kenyataannya, terjadi melalui pikiran sadar dan melibatkan aspek emosional, sedangkan rasa sakit mental atau penderitaan yang terjadi melalui fisik dan otak, menjadi seorang emosi, meliputi aspek fisiologis penting.
Tidak menyenangkan merupakan sinonim dari penderitaan atau rasa sakit dalam arti luas. Lebih teknis, istilah ini digunakan dalam ilmu sakit fisik untuk merujuk ke dimensi afektif dasar sakit (aspek nya penderitaan per se), biasanya dalam kontras dengan dimensi indera, seperti misalnya dalam kalimat dari Profesor Donald Harga: "Pain- tidak menyenangkan seringkali, meskipun tidak selalu, berhubungan erat dengan baik intensitas dan kualitas yang unik dari sensasi menyakitkan. "  Kata-kata yang kira-kira searti dengan penderitaan, di samping rasa sakit dan tidak menyenangkan,termasuk kesusahan, kesedihan, ketidakbahagiaan, kesengsaraan, penderitaan, duka, sakit, ketidaknyamanan, ketidaksenangan, disagreeableness.
Secara Agama
Penderitaan memainkan peran penting dalam sejumlah agama, tentang hal-hal seperti berikut: penghiburan atau keringanan; perilaku moral (tidak membahayakan, membantu menunjukkan menderita, kasih sayang ); kemajuan rohani melalui kesulitan hidup yang dipaksakan atau melalui uji diri ( malu dari daging , penebusan dosa , asketisme ); tujuan akhir ( keselamatan , kutukan , neraka ). teodisi berkaitan dengan masalah kejahatan , yang merupakan suatu kesulitan mendamaikan dan kebajikan dewa mahakuasa dengan kejahatan. Orang sering percaya bahwa bentuk terburuk dari kejahatan adalah penderitaan ekstrim, terutama pada anak-anak yang tidak bersalah atau makhluk akhirnya karena disiksa tanpa akhir (lihat masalah neraka ).
The ' Empat Kebenaran Mulia 'dari Buddhisme adalah tentang dukkha , istilah yang biasanya diterjemahkan sebagai penderitaan. Mereka menyatakan (1) sifat penderitaan, (2) penyebabnya, (3) penghentian, dan (4) jalan menuju penghentian (yang merupakan Mulia Berunsur Delapan ). Buddhisme menganggap pembebasan dari penderitaan dan praktek welas asih ( karuna ) sebagai dasar untuk menjalani kehidupan suci dan mencapai nirwana .