Perbedaan penulisan ilmiah,non
ilmiah dan tidak ilmiah
Karya Ilmiah
Karya ilmiah
lazim juga disebut karangan ilmiah. Lebih lanjut, Brotowidjoyo menjelaskan
karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan
ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Karya ilmiah dapat
juga berarti tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan,
penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan
sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya/keilmiahannya (Susilo, M. Eko, 1995:11).
Karya ilmiah
atau dalam bahasa Inggris (scientific paper) adalah laporan tertulis dan
publikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan
oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang
dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Terdapat berbagai jenis
karangan ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau
simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya semua itu merupakan produk
dari kegiatan ilmuwan.
Data, simpulan,
dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah biasa dijadikan acuan
(referensi) ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian
selanjutnya. Isi (batang tubuh) sebuah karya ilmiah harus memenuhi syarat
metode ilmiah. Menurut John Dewey ada 5 langkah pokok proses ilmiah, yaitu:
1.
mengenali dan
merumuskan masalah
2.
menyusun kerangka berpikir dalam rangka
penarikan hipotesis
3.
merumuskan
hipotesis atau dugaan hasil sementara
4.
menguji
hipotesis
5.
menarik
kesimpulan.
Ciri Karya Ilmiah
Secara ringkas, ciri-ciri karya
ilmiah dapat diuraikan sebagai berikut:
1.
Objektif.
2.
Netral.
3.
Sistematis.
4.
Logis.
5.
Menyajikan
Fakta (bukan emosi atau perasaan).
6.
Tidak pleonastis.
7.
Bahasa yang
digunakan adalah ragam formal.
·
Karya Ilmiah Pendidikan
Karya ilmiah pendidikan digunakan
tugas untuk meresume pelajaran, serta sebagai persyaratan mencapai suatu gelar
pendidikan. Karya ilmiah pendidikan terdiri dari:
a. Paper (Karya Tulis).
b. Pra Skripsi
c. Skripsi
d. Thesis
e. Disertasi
·
Karya ilmiah Penelitian.
A, Makalah seminar.
1. Naskah Seminar
2. Naskah Bersambung
B. Laporan hasil penelitian
Laporan adalah bagian dari bentuk karya tulis ilmiah
yang cara penulisannya dilakukan secara relatif singkat. Laporan ini bisa
dikelompokkan sebagai karya tulis ilmiah karena berisikan hasil dari suatu
kegiatan penelitian meskipun masih dalam tahap awal.
C. Jurnal penelitian
Jurnal penelitian adalah buku yang terdiri karya
ilmiah terdiri dari asal penilitian dan resensi buku. Penelitian jurnal ini
harus teratur continue dan mendapatkan nomor dari perpustakaan nasional berupa
ISSN (international standard serial number).
Perbedaan antara penulisan ilmiah
dengan non ilmiah
Istilah karya
ilmiah dan nonilmiah merupakan istilah yang sudah sangat lazim diketahui orang
dalam dunia tulis-menulis. Berkaitan dengan istilah ini, ada juga sebagian ahli
bahasa menyebutkan karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari bervariasinya
penamaan tersebut, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah baik karya
ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan nonfiksi atau apa pun namanya, kedua-keduanya
memiliki perbedaan yang signifikan.
Perbedaan-perbedaan
yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek. Pertama, karya ilmiah harus merupakan
pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah
adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus
dibuktikan dengan pengamatan atau observasi. Kedua, karya
ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah
digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur
dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan
strategi. Ketiga, dalam pembahasannya, tulisan ilmiah
menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan
menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang
dijadikan dasar para ahli bahasa dalam melakukan pengklasifikasian.
Selain karya
ilmiah dan nonilmiah yang telah disebutkan di atas, terdapat juga karangan yang
berbentuk semiilmiah/ilmiah populer. Sebagian ahli bahasa membedakan dengan
tegas antara karangan semiilmiah ini dengan karangan ilmiah dan nonilmiah.
Finoza (2005:193) menyebutkan bahwa karakteristik yang membedakan antara
karangan semiilmiah, ilmiah, dan nonilmiah adalah pada pemakaian
bahasa, struktur, dan kodifikasi karangan. Jika dalam karangan ilmiah
digunakan bahasa yang khusus dalam di bidang ilmu tertentu, dalam karangan
semiilmiah bahasa yang terlalu teknis tersebut sedapat mungkin dihindari.
Dengan kata lain, karangan semiilmiah lebih mengutamakan pemakaian
istilah-istilah umum daripada istilah-istilah khusus. Jika diperhatikan dari
segi sistematika penulisan, karangan ilmiah menaati kaidah konvensi penulisan
dengan kodifikasi secara ketat dan sistematis, sedangkan karangan semiilmiah
agak longgar meskipun tetap sistematis. Dari segi bentuk, karangan ilmiah
memiliki pendahuluan (preliminaris) yang tidak selalu terdapat
pada karangan semiilmiah.
Berdasarkan
karakteristik karangan ilmiah, semiilmiah, dan nonilmiah yang telah disebutkan
di atas, yang tergolong dalam karangan ilmiah adalah laporan, makalah, skripsi,
tesis, disertasi; yang tergolong karangan semiilmiah antara lain artikel, feature, kritik,
esai, resensi; yang tergolong karangan nonilmiah adalah anekdot, dongeng,
hikayat, cerpen, cerber, novel, roman, puisi, dan naskah drama.
Karya nonilmiah
sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung
fakta umum. Karangan nonilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya
bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya
nonformal dan populer, walaupun kadang-kadang juga formal dan teknis. Karya
nonilmiah bersifat:
1.
emotif:
kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan
dan sedikit informasi
2.
persuasif:
penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi
sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative
3.
deskriptif:
pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif
4.
jika kritik
adakalanya tanpa dukungan bukti.
Ciri-ciri karya tulis non-ilmiah :
1.
ditulis berdasarkan fakta pribadi,
2.
fakta yang disimpulkan subyektif,
3.
gaya bahasa konotatif dan populer,
4.
tidak memuat hipotesis,
5.
penyajian dibarengi dengan sejarah,
6.
bersifat imajinatif,
7.
situasi didramatisir,
8.
bersifat persuasif.
9.
tanpa dukungan bukti
Jenis tulisan yang termasuk karya non-ilmiah adalah
dongeng, cerpen, novel, drama, dan roman.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar