KOMUNIKASI
Komunikasi adalah suatu proses
penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak
lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat
dimengerti oleh kedua belah pihak.
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar
komunikasi bisa berlangsung dengan baik. Menurut Laswell komponen-komponen
komunikasi adalah:
§
Pengirim
atau komunikator (sender)
adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
§
Pesan (message) adalah isi atau maksud yang
akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
§
Saluran (channel) adalah media dimana pesan
disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka)
saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
§
Penerima
atau komunikate (receiver)
adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
§
Umpan balik
(feedback) adalah tanggapan
dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
§
Aturan yang
disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan
dijalankan ("Protokol")
Faktor yang mempengaruhi komunikasi diantaranya :
1. Latar
belakang budaya.
Interpretasi
suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir seseorang melalui kebiasaannya,
sehingga semakin sama latar belakang budaya antara komunikator dengan komunikan
maka komunikasi semakin efektif.[9]
2. Ikatan
kelompok atau group
Nilai-nilai
yang dianut oleh suatu kelompok sangat mempengaruhi cara mengamati pesan.
3. Harapan
Harapan
mempengaruhi penerimaan pesan sehingga dapat menerima pesan sesuai dengan yang
diharapkan.
4. Pendidikan
Semakin
tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut pandang dalam menyikapi isi pesan
yang disampaikan.
5. Situasi
Perilaku
manusia dipengaruhi oleh lingkungan/situasi.
KONFLIK
Konflik berasal dari kata
kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis,
konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa
juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan
menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Jenis-jenis konflik
§ Konflik antara
atau dalam peran sosial (intrapribadi), misalnya antara
peranan-peranan dalam keluarga atau profesi (konflik peran (role))
§ Konflik antara
kelompok-kelompok sosial (antar keluarga, antar gank).
§ Konflik kelompok
terorganisir dan tidak terorganisir (polisi melawan massa).
§ Koonflik antar
satuan nasional (kampanye, perang saudara)
§ Konflik antar
atau tidak antar agama
§ Konflik antar
politik.
Akibat konflik
Hasil dari sebuah konflik adalah sebagai berikut :
§ meningkatkan
solidaritas sesama anggota kelompok (ingroup)
yang mengalami konflik dengan kelompok lain.
§ keretakan
hubungan antar kelompok yang bertikai.
§ perubahan
kepribadian pada individu, misalnya timbulnya rasa dendam, benci, saling curiga
dll.
§ kerusakan harta
benda dan hilangnya jiwa manusia.
§ dominasi bahkan
penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam konflik.
Para pakar teori
telah mengklaim bahwa pihak-pihak yang berkonflik dapat memghasilkan respon
terhadap konflik menurut sebuah skema dua-dimensi; pengertian terhadap hasil
tujuan kita dan pengertian terhadap hasil tujuan pihak lainnya. Skema ini akan
menghasilkan hipotesa sebagai berikut:
§ Pengertian yang
tinggi untuk hasil kedua belah pihak akan menghasilkan percobaan untuk mencari
jalan keluar yang terbaik.
§ Pengertian yang
tinggi untuk hasil kita sendiri hanya akan menghasilkan percobaan untuk
"memenangkan" konflik.
§ Pengertian yang
tinggi untuk hasil pihak lain hanya akan menghasilkan percobaan yang memberikan
"kemenangan" konflik bagi pihak tersebut.
§ Tiada pengertian
untuk kedua belah pihak akan menghasilkan percobaan untuk menghindari konflik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar