Selasa, 27 November 2012

KUTIPAN

KUTIPAN

I. PENGERTIAN

Kutipan digunakan di artikel-artikel untuk menyediakan penampilan yang konsisten terhadap pesan yang diletakkan ke dalamnya. Perubahan terhadap penampilan, perkataan, atau gaya isi pesan tersebut dapat diterapkan secara langsung, karena templat diciptakan untuk sang pembaca ketika artikel tersebut dibuka. Nama templat boleh mempunyai spasi, contohnya {{Provinsi Indonesia}}.

II. JENIS-JENIS KUTIPAN

· Kutipan Langsung

Kutipan langsung harus sama dengan aslinya, baik mengenai susunan kata-katanya, ejaannya maupun mengenai tanda bacanya. Kutipan harus merujuk dengan jelas tahun dan halaman yang dikutip. Apabila ada bagian dari kalimat yang dipotong, maka bagian yang dipotong tersebut harus diganti dan diberi tanda ellipsis (…). Tanda ini dapat diambil dari Microsoft Word (pilih Insert, pilih Symbol, pilih Special Character, pilih ellipsis). Kutipan yang panjangnya kurang dari 3 baris dimasukkan ke dalam teks biasa berspasi 2 dan diberi tanda kutip (“ ”). Kutipan yang panjangnya 3 baris atau lebih diketik dengan mengosongkan 4 karakter dari kiri dengan jarak 1 spasi.

· Kutipan Tidak Langsung

Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang tidak sama persis kata-katanya atau kalimatnya dengan sumber aslinya. Kutipan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan kalimat sendiri tanpa mengubah ide utama dari orang yang kita kutip.


III. PRINSIP KUTIPAN

Dalam membuat tulisan kita pasti sering mengambil atau mengutip dari tulisan orang lain, maka dari itu perlu kita tahu bagaimana prinsip-prinsip yang benar dalam mengutip dari tulisan orang lain. Diantaranya adalah sebagai berikut:

a. apabila dalam mengutip sebuah karya atau tulisan yang ada salah ejaan dari sumber kutipan kita, maka sebaiknya kita biarkan saja apa adanya seperti sumber yang kita ambil tersebut. Kita sebagai pengutip tidak diperbolehkan membenarkan kata ataupun kalimat yang salah dari sumber kutipan kita.

b.dalam kutipan kita diperkenankan menghilangkan bagian-bagian kutipan dengan syarat bahwa
penghilangan bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna atau arti yang terkandung dalam sumber kutipan kita. Caranya :
# Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea.
Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi.
# Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea.
Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi sepanjang garis (dari margin kiri sampai margin kanan).



IV. TEKNIK PENGUTIPAN

Beberapa cara teknik mengutip kutipan langsung dan tidak langsung diantaranya sebagai berikut :

1. Kutipan langsung

a) Kutipan langsung yang tidak lebih dari empat baris :

* kutipan diintegrasikan dengan teks

* jarak antar baris kutipan dua spasi

* kutipan diapit dengan tanda kutip

* sudah kutipan selesai, langsung di belakang yang dikutip dalam tanda kurung ditulis sumber darimana kutipan itu diambil, dengan menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipan itu diambil.

b) Kutipan Langsung yang terdiri lebih dari 4 baris :

* kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi

* jarak antar kutipan satu spasi

* kutipan dimasukkan 5-7 ketukan, sesuai dengan alinea teks pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama kutipan dimasukkan lagi 5-7 ketukan.

* kutipan diapit oleh tanda kutip atau diapit tanda kutip.

* di belakang kutipan diberi sumber kutipan (seperti pada 1)

2. Kutipan tidak langsung

* kutipan diintegrasikan dengan teks

* jarak antar baris kutipan spasi rangkap

* kutipan tidak diapit tanda kutip

* sesudah selesai diberi sumber kutipan

3. Kutipan pada catatan kaki
Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.

4. Kutipan atas ucapan lisan
Kutipan harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan langsung atau kutipan tidak langsung.

5. Kutipan dalam kutipan
Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat lagi kutipan.

Rabu, 21 November 2012

NASKAH

NASKAH

I.                   Pengertian Naskah
Dalam Kamus Bahasa Melayu Nusantara, 2003

Naskah yaitu :

a. karangan dan sebagainya yang bertulis tangan atau ditaip (diketik); manuskrip
b. karya (karangan) asli seseorang penulis yang belum dicetak atau diterbitkan; teks asal
c. rang (undang-undang, perlembagaan, dsb.); rancangan
d. penjodohan bilangan (kata penggolong) untuk buku, majalah, surat khabar, dsb.; buah; eksemplar
e. bahan-bahan berita yang siap untuk diset; kopi

     II.           Jenis Naskah



A. Naskah formal ,
           adalah suatu naskah yang memenuhi semua persyaratan yang dituntut oleh konvensi

B. Naskah semi-formal ,
         adalah naskah yang tidak memenuhi semua persyaratan yang dituntut oleh konvensi

C. Naskah informal,
          yaitu naskah yang tidak memenuhi semua syarat yang dituntut oleh konvensi

Sumber :


http://hoedamanis.blogspot.com/2010/09/empat-macam-naskah-1.html

Jumat, 09 November 2012

Topik Tema dan Judul




TOPIK

Topik (bahasa Yunani:topoi) adalah inti utama dari seluruh isi tulisan yang hendak disampaikan atau lebih dikenal dengan topik pembicaraan. Topik adalah hal yang pertama kali ditentukan ketika penulis akan membuat tulisan. Topik yang masih awal tersebut, selanjutnya dikembangkan dengan membuat cakupan yang lebih sempit atau lebih luas. Terdapat beberapa kriteria untuk sebuah topik yang dikatakan baik, diantaranya adalah topik tersebut harus mencakup keseluruhan isi tulisan, yakni mampu menjawab pertanyaan akan masalah apa yang hendak ditulis. Ciri utama dari topik adalah cakupannya atas suatu permasalahan msih bersifat umum dan belum diuraikan secara lebih mendetail.

Topik biasa terdiri dari satu satu dua kata yang singkat, dan memiliki persamaan serta perbedaan dengan tema karangan. Persamaannya adalah baik topik maupun tema keduanya samasama dapat dijadikan sebagai judul karangan. Sedangkan, perbedaannya ialah topik masih mengandung hal yang umum,sementara tema akan lebih spesifik dan lebih terarah dalam membahas suatu permasalahan.

Ciri Topik utama yang baik

· Kriteria topik yang baik adalah :

· Penulis menguasainya dengan baik dan mengetahui prinsip-prinsipnya dengan baik

· Menarik untuk ditulis dan dibaca

· Jangan terlalu baru, teknis, dan kontroversional

· Bermanfaat

· Jangan terlalu luas

· Topik yang dipilih harus disekitar kita

· Memiliki ruang lingkup yang sempit dan terbatas

· Memiliki data yang objektif dan fakta yang nyata

· Memiliki sumber

TEMA

Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal, salah satunya dalam membuat suatu tulisan. Di setiap tulisan pastilah mempunyai sebuah tema, karena dalam sebuah penulisan dianjurkan harus memikirkan tema apa yang akan dibuat. Dalam menulis cerpen,puisi,novel,karya tulis, dan berbagai macam jenis tulisan haruslah memiliki sebuah tema. Jadi jika diandaikan seperti sebuah rumah, tema adalah fondasinya. Tema juga hal yang paling utama dilihat oleh para pembaca sebuah tulisan. Jika temanya menarik, maka akan memberikan nilai lebih pada tulisan tersebut.

Ciri-Ciri Tema yang Baik adalah :

• Menarik perhatian penulis.

• Diketahu dan dipahami penulis.

• Bermanfaat.

• Berada disekitar kita.

• Ruang lingkupnya sempit dan terbatas.

• Memiliki data dan fakta yang efektif.

• Memiliki sumber acuan



JUDUL

Judul adalah identitas dari jiwa seluruh karya tulis yang bersifat menjelaskan diri, menarik perhatian dan terkadang menentukan lokasi.Judul merupakan nama yang dipakai untuk tulisan, buku, bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain. Judul sebaikmya dibuat ringkas, padat, dan menarik.

Syarat-syarat pembuatan judul :

• Harus relevan = Mempunyai keterkaitan dengan temanya atau bagian-bagian penting dari tema.

• Harus provokatif = Menarik sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa ingin tahu tiap pembaca terhadap isi tulisan.

• Harus singkat = Tidak boleh mengambil kalimat atau frasa yang panjang, tetapi harus berbentuk kata atau rangkaian kata yang singkat. Jika penulis tidak dapat menghindari judul yang panjang, maka dapat menggunakan solusi dengan membuat judul utama yang singkat, tetapi dengan judul tambahan yang panjang.

• Harus asli = Jangan menggunakan judul yang sudah pernah dipakai.

Syarat-syarat judul yang baik :

• Harus berbentuk frasa.

• Tanpa ada singkatan atau akronim.

• Awal kata harus huruf kapital, kecuali preposisi dan konjungsi.

• Tanpa tanda baca di akhir judul.

• Menarik.

• Logis.

• Sesuai dengan isi.





Sumber-sumber :

http://simba-corp.blogspot.com/2012/03/makalah-bahasa-indonesia-syarat-topik.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Topik

http://id.wikipedia.org/wiki/Tema